Senin, 23 Maret 2015

SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA

SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA
Untuk memahami Pancasila  scr lengkap dan utuh, mutlak diperlukan pemahaman ttg sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
Zaman Kutai
Indonesia masuk  zaman sejarah pd  th 400.M dengan ditemukannya prasasti yg berupa 7 yupa (tiang batu). Dari prasasti tsb dpt diketahui bhw raja Mulawarman adalah keturunan dari raja Aswawarman dari Kudungga. Masyarakat Kutai pd zamannya menampilkan nilai-nilai sosial-politik dan ketuhanan dlm bentuk kerajaan, kenduri serta sedekah kepada para Brahmana.
Zaman Sriwijaya
Menurut Mr. M. Yamin, berdirinya negara kebangsaan Indonesia tdk dpt dipisahkan kerajaan-kerajaan lama yg merupakan warisan nenek moyang bangsa Indonesia. Negara kebangsaan Indonesia terbentuk melalui 3 (tiga) tahap :
a) Zaman Sriwijaya (600 – 1400) di bawah wangsa Syailendra yg bercirikan        kedatuan
b) Zaman Majapahit (1293 – 1525) yg bercirikan keperabuan.
c) Negara kebangsaan modern (Indonesia merdeka) atau Negara Proklamasi 17 Agustus 1945.  
  Kerajaan Sriwijaya dpt diketahui pada prasasti Kedukan Bukit di kaki bukit Siguntang dekat Palembang yg bertarikh 605 Caka/683 M, dlm bahasa Melayu kuno dg huruf Pallawa.
  Perdagangan dilakukan dg mempersatukan pedagang, pengrajin, dan pegawai raja yg disebut “Tuha An Vatakvurah” semacam Koperasi sbg pegumpul.
  Cita-cita kerajaan utk sejahtera bersama tlh tercermin pada kerajaan Sriwijaya yg disebut “marvuat vanua Criwijaya siddhayatra subhiksa” (suatu cita-cita negara yg adil dan makmur). \
        Zaman Kerajaan-kerajaan Sebelum Majapahit
Sebelum kerajaan Majapahit, muncul kerajaan-kerajaan ;
Di Jawa Tengah :
-          Kerajaan Kalingga ( abad VII )
-          Kerjaan Sanjaya ( abad VIII ), yg ikut membantu membangun Candi Kalasan untuk Dewa Tara dan sebuah vihara utk Pendeta Budha di Jawa Tengah bersama dinasti Syailendra (abat VII - IX), pada zaman inilah dibangun candi Borobudur (agama Budha) dan candi Prambanan (agama Hindu). 
Di Jawa Timur :
            - Kerajaan Isana (abad IX).
            - Kerajaan Darmawangsa (abad X).
            - Kerajaan Airlangga (abad XI) , hal ini tdpt pada prasasti Kelagen
- Kerjaan Singasari di Kediri (abad XIII) yg kemudian sangat erat hubungannya dg bedirinya kerajaan Majapahit.
 Zaman Kerajaan Majapahit (1293 – 1520)
                        Puncak kejayaannya pd masa raja Hayam Wuruk dg Patih Gajah Mada yg dibantu oleh Laksmana Nala dlm memimpin armadanya utk menguasai nusantara. Wilayah kekuasaannya mulai dari Semenanjung Melayu (Malaysia sekarang) sampai Irian Barat melalui Kalimantan Utara. Hindu dan Budha hidup berdampingan dg damainya dlm satu kerajaan. Kitab Negarakertagama (Empu Prapanca) ditulis th 1635 itu  sudah terdapat istilah Pancasila di dlmnya.   
  Kemudian di dlm buku Sutasoma (Empu Tantular)dijumpai dijumpai seloka persatuan nasional “Bhinneka Tunggal Ika” lengkapnya “Bhinneka Tunggal Ika tan Hana Dharma Mangrua” yg artinya ; walaupun berbeda, namun satu jua adanya sebab tdk ada agama yg memiliki tuhan yg berbeda.
  Sumpah Palapa yg diucapkan Gajah Mada dlm sidang Ratu dan Menteri-menteri di paseban keprabuan Majapahit (1331) yg berisi mempersatukan slrh nusantara raya sbb;”saya baru akan berhenti berpuasa makan palapa, jikalau slrh nusantara bertakluk di bawah kekuasaan negara, jikalau Gurun, Seram, Tanjung, Haru, Pahang, Dempo, Bali, Sunda, Palembng dan Tumasik tlh dikalahkan.
  Sbg cerminan nilai-nilai musyawarah di kerajaan Majapahit tdpt penasehat kerajaan seperti Rakryan I Hino, I Sirikan dan I Halu yg bertugas memberikan nasihat kpd raja.
Zaman Penjajahan
Stlh runtuhnya Majapahit pd permulaan abad XVI, maka berkembanglah agama Islam dg pesat seiring berkembangnya kerajaan2 Islam seperti; Kerajaan Demak, dan mlailah berdatangan orang2 Eropah di nusantara, al; orang2 Portugis, dan Spanyol dg tujuan mencari pusat2 tanaman rempah, kemudian – Belanda (akhir abad XVI) yg kemudian mendirikan VOC (Verenigde Oost Indische Compagnie). VOC mulai menampakkan paksaan2, shg rakyat mulai mengadkan perlawanan2, diantaranya ;
-          Di Mataram dipimpin oleh Sultan Agung (1613 – 1645) menyerang Batavia pd th. 1628 dan 1629, pd serangan tsb Gubernur Jenderal J.P.Coen tewas dlm serangan kedua.
-          Di Makasar dipimpin oleh Hasanuddin (1667).
-          Di Banten dipimpin oleh Sultan Ageng Tirtojoso, dikalahkan oleh Belanda th. 1684.
-          Di Jawa Timur oleh Untung Suropati dan Trunojoyo (1670).
-          Di Minang kabau oleh Ibnu Iskandar (1680)
Krn tdk terkoordinasi scr nasional dan hanya bersifat kedaerahan, perlawanan tsb tdk berhasil. Selain itu pd abad-abad berikutnya terjadi lagi perlawanan2 rakyat yakni:
-          Pattimura di Maluku (1817).
-          Baharuddin di Palembang (1819).
-          Imam Bonjol di Minang kabau (1821 – 1830).
-          Pangeran Diponegoro di Jawa Tengah (1825 – 1830).
-          Jlentik , Polim, Teuku Tjik ditiro, Teuku Umar dlm perang Aceh (1860).
-          Anak Agung Made dlm perang Lombok (1894 – 1895).
-          Sisingamangaraja di tanah Batak (1900).
Kebangkitan Nasional (1908)
Pd abd XX terjadilah kebangkitan dunia timur ;
-          Republik Philipina (1898) dipelopori oleh Jose Rizal.
-          Kemenangan Jepang atas Rusia di Tsunia (1905)
-          Gerakan Sun Yat Sen di Cina (1911).
-          Partai Kongres di India dipelopori oleh Tilak dan Gandhi.
-          Kebangkitan Nasional 1908 dipelopori dr. Wahidin Sudirohusodo dan mendirikan Budi Utomo (20 Mei 1908).
-          Serikat Dagang Islam (SDI) th. 1909, kemudian cepat-cepat mengubah nama dg Serikat Islam (SI) th. 1911 yg dipimpin  H.O.S. Tjokroaminoto.
-          Indische Partij (1913) oleh Douwes Dekker, Suwandi Suryaningrat  (Kihajar Dewantoro) dan Tjipto Mangunkusumo.
-          Kemudian muncullah Partai Nasional Indonesia (PNI) th.1927 dipimpin; Soekarno, Tjipto Mangunkusumo, sartono dll.
Dari sini mulailahperjuangan nasional Indonesia yg dititik beratkan pada Kesatuan Nasional dg tujuan yg jelas yaitu Kemerdekaan Indonesia. Selanjutnya tampil pula tokoh-tokoh muda  al:
-          Muh. Yamin, Wongsonegoro, Kuncoro Purbopranoto yg mengekspresikan dg kata-kata yg dikenal “Sumpah Pemuda” 28 Oktober 1928, yg isinya : “Satu Bahasa, Satu Bangsa, dan Satu Tanah Air Indonesia”.
Penjajahan Jepang (9 Maret 1942)
-          Pd tgl. 7 Desember 1941 meletus perang pasifik, yaitu dg di bomnya Pearl Harbour oleh Jepang.
-          Pd tgl. 9 Maret 1942 Jepang masuk ke Indonesia dg propaganda ‘Jepang pemimpin Asia”.
Oleh krn Jepang semakin terdesak dlm menghadapi sekutu (Amerika, Inggris, Rusia, Perancis, Belanda dan ngr sekutu lainnya), maka Jepang bermurah hati thdp bangsa Indonesia dg menjanjikan Indonesia merdeka kelak kemudian hari, agar mdpt dukungan dari bangsa Indonesia. Sbg realisasi dari janji Jepang tsb, maka dibentuklah suatu badan yg bertugas utk menyelidiki usaha-usaha persiapan kemerdekaan yaitu Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekan Indonesia (BPUPKI) atau Dokuritu Zyunby Tioosakai. Pd hari itu juga diumumkan nama-nama ketua, wakil ketua dan anggota sbb ;
Ø  Ketua (Kaicoo) : Dr. K.R.T. Radjiman Widiodiningrat.
Ø  Ketua Muda (Fuku Kaicoo Tokubetsu Iin) : Iclubangse (seorang anggota luar biasa)
Ø  Ketua Muda (Fuku Kaicoo Zimukyoku Kucoo) : R.P. Suroso (merngkap kepala)
Ø  Anggotanya sebanyak 60 orang bangsa Indonesia (tdk termasuk ketua dan ketua muda).
Sidang BPUPKI pertama
Sidang BPUPKI pertama dilaksanakan selama 4 hari, dimana tampil berpidato utk menyampaikan usulannya sbb;
1)      Mr. Muh. Yamin (29 Mei 1945)
            Dlm pidatonya Muh. Yamin mengusulkan calon rumusan dasar negara Indonesia sbb;
            1. Peri Kebangsaan
            2. Peri Kemanusiaan
            3. Peri Ketuhanan
            4. Peri Kerakyatan (A. Permusyawaratan, B. Perwakilan, C. Kebijaksanaan) dan
            5. Kesejahteraan rakyat (Keadilan Sosial).
        2)   Prof. Dr. Soepomo (31 Mai 1945)
Beliau tdk mengemukakan dasar negara, tetapi ttg teori-teori negara sbb;
a)      Teori negara perseorangan (individualis).
            Menurut paham ini, negara adalah masyarakat hukum (legal Society) yg disusun atas kontrak antara seluruh individu  (contract social). Paham negara ini banyak dianut di Eropah dn Amerika.
b)      Paham negara kelas (class theory) atau teori “golongan” ( Karl Marx, Engels dan Lenin ).
Negara adalah alat dari suatu golongan (suatu kelas) utk menindas kelas lain. Negara kapitalis adalah alat dari kaum Borjuis, oki kaum Marxis menganjurkan utk meraih kekuasaan agar kaum buruh(proletar) dpt gantian menindas kaum borjuis.
c)      Paham Negara Integralistik. yg diajarkan oleh Spinoza, Adam Muller, Hegel (abad 18 & 19)
            Menurut paham ini negara menjamin kepentingan masyarakat seluruhnya sbg suatu persatuan, bukan utk menjamin perseorangan atau golongan.
Selanjutnya dlm kaitannya dg filsafat negara Indonesia, Soepomo mengusulkan :
-          Pendirian negara nasional yg bersatu dlm arti totaliter, yaitu negara yg tdk akan mempersatukan diri dg golongan terbesar, akan tetapi negara yg mengatasi semua golongan, baik golongan besar atau kecil,
Dlm negara yg bersatu itu urusan agama diserahkan  kpd golongan-golongan  agama ybs.
-          Dianjurkan supaya warga negara takluk kpd Tuhan, supaya tiap-tiap waktu ingat kpd Tuhan.
-     Mengenai kerakyatan disebutkan; utk menjamin supaya pimpinan negara, terutama kepala negara terus menerus bersatu jiwa dg rakyat dlm susunan pemerintahan negara Indonesia hrs dibentuk sistem badan permusyawaratan. Kepala negara akan terus bergaul dg badan permusyawaratan supaya senantiasa mengetahui dan merasakan rasa keadilan dan cita-cita rakyat.
-     Dlm lapangan ekonomi negara akan bersifat kekeluargaan juga, krn kekeluargaan itu sifat masyarakat timur yg harus kita pelihara sebaik-baiknya. Sistem tolong menolong, sistem koperasi hendaknya dipakai sbg salah satu dasar ekonomi negara Indonesia yg makmur, bersatu, berdaulat, adil.
-     Mengenai hubungan antar bangsa beliau membatasi diri dan menganjurkan supaya negara Indonesia bersifat negara Asia timur raya, anggota dari kekeluargaan Asia Timur Raya.
 3)        Ir. Soekarno (1 Juni 1945)
            Ir. Soekarno berpidato yg mengemukakan Lima Dasar Falsafah Negara Indonesia yang diberi nama “Pancasila”
            Namun rumusan dan sistematiknya berbeda dg rumusan yang termuat dlm Pembukaan Undang-undng Dasar 1945.
            Dari pidato 1 Juni 1945 itulah kita mengenal istilah Pancasila yg merupakan Dasar Falsafah Negara (Fhilosofische Grondslag).
Piagam Jakarta (22 Juni 1945)
Panitia Sembilan yg terdiri dari 9 tokoh nasional yg juga tokoh BPUPKI berhasil merumuskan landasan perjuangan bangsa Indonesia yg terkenal dg nama “Piagam Jakarta/ Jakarta Charter”
Penerimaan Piagam Jakarta oleh Badan Penyelidik (14 Juli 1945).
            Pada sidang BPUPKI yg kedua ini atas usul Ir. Soekarno utk dijadikan pembukaan di dlm Hukum Dasar yg sedang dirancang adalah “Piagam Jakarta: tsb.
            Namun hasil-hasil sidang tsb belum final, krn BPUPKI belum merupakan perwakilan yg representatif.
PPKI  “Dokuritu Zyunbi tioo Iinkai” (9 Agustus 1945)
            Anggota PPKI yg terdiri dari 21 orang tsb telah mengangkat Ir. Soekarno sebagai Ketua dan Mohammad Hatta sbg wakil. Stlh proklamasi kemerdekaan anggotanya disempurnakan agar representatif. Badan ini mula-mula bertugas menerima hasil-hasil kerja Badan Penyelidik, tetapi rupanya badan ini mempunyai kedudukan dan berfungsi sangat penting sekali, karena:
            - mewakili seluruh bangsa Indonesia
            - sebagai pembentuk negara.
Menurut Hukum Tata Negara badan ini mempunyai wewenng untuk meletakkan Dasar Negara.
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945.
Stlh Jepang menyerah tanpa syarat pd sekutu, maka kesempatan ini dipergunakan sebaik-baiknya oleh bangsa Indonesia. Di mana pd malam sebelumnya dirumuskanlah redaksi naskah proklamasi, dan akhirnya naskah (konsep) Soekarno lah yg diterima dan diketik oleh Sayuti Melik. Kemudian pagi harinya tgl 17 Agustus 1945 di Pegangsaan Timur 56 Jakarta, hari Jum’at, jam 10,oo wib (11.30 waktu Jepang) Bung Karno yg didampingi Bung Hatta membacakan naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tersebut.
Sidang PPKI
Sidang I ;
Sehari stlh proklamasi yaitu tgl 18 Agustus 1945 PPKI mengadakan sidng yg dihadiri oleh 27 orang yg menghasilkan keputusan-keputusan :
  1. Mengesahkan UUD 1945
  2. Memilih Presiden dan Wakil Presiden yg pertama
  3. Menetapkan berdirinya Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) sbg badan musyawarah darurat. KNIP ini dilantik pd 29 Agustus 1945 yg diketuai Mr. Kasman Singodimedjo.
Sidang II (19 Agustus 1945)
Pd sidang ini berhasil merumuskan bbrp ketetapan :
  1. Tentang daerah propinsi, dibagi atas ;
            1) Jawa Barat
            2) Jawa Tengah
            3) Jawa Timur
            4) Sumatera
            5) Borneo
            6) Sulawesi
            7) Maluku
            8) Sunda Kecil
b.  Pembentukan kementerian yg terdiri dari 12 departemen ;
1)      Departemen Dalam Negeri
2)      Departemen Luar Negeri
3)      Departemen Kehakiman
4)      Departemen Keuangan
5)      Departemen Kemakmuran
6)      Departemen Kesehatan
7)      Departemen Pengajaran, Pendidikan dan Kebudayaan
8)      Departemen Sosial
9)      Departemen Pertahanan
10)  Departemen Penerangan
11)  Departemen Perhubungan
12)  Departemen Pekerjaan Umum.
Sidang III (20 Agustus  1945)
Dengan agenda tentang “Badan Penolong Keluarga Korban Perang” akhirnya diputuskan terbentuknya “Badan Keamanan Rakyat (BKR)”.
Sidang IV (22 Agustus  1945)
Membahas tentang Komite Nasional Partai Nasional Indonesia, yang pusatnya berkedudukan di Jakarta.
Masa Setelah Proklamasi Kemerdekaan
Proklamasi Kemerdekaan scr ilmiah mengandung pengertian :
-   Dari sudut ilmu pengetahuan (secara Yuridis):
Proklamasi merupakan saat tdk berlakunya tertib hukum kolonial, dan saat mulai berlakunya tertib hukum nasional.
-  Dari sudut Politis Ideologis:
            Proklamasi berarti bhw bangsa Indonesia terbebas dari penjajahan bangsa asing dan memiliki kedaulatan utk menentukan nasib sendiri dlm suatu negara Proklamasi Republik Indonesia.
Meskipun kita sdh memproklamasikan kemerdekaan  pd 17 Agustus 1945, ternyata sekutu masih berupaya utk menanamkan kembali kekuasaan Belanda di Indonesia, yaitu pemaksaan utk mengakui pemerintah NICA (Netherlands Indies Civil Administration). Kemudian Belanda secara licik mempropagandakan kpd dunia luar bhw Proklamasi RI hadiah fasis Jepang.
Untuk melawan propaganda tsb, pemerintah RI mengeluarkan 3 (tiga) maklumat :
1)      Maklumat Wakil Presiden No. X tgl 16 Oktober 1945 yg menghentikan kekuasaan luar biasa presiden sebelum masa waktunya (seharusnya 6 bulan ). Kemudian memberikan kekuasaan MPR dan DPR kpd KNIP yg semula dipegang oleh presiden.
2)      Maklumat Pemerintah tgl 3 Nopember 1945, ttg pembentukan partai politik sebanyak-banyaknya oleh rakyat. Sekaligus juga sbg upaya agar dunia barat menilai negara RI itu demokrasi.
3)      Maklumat Pemerintah tgl 14 Nopember 1945, yg intinya mengubah sistem kabinet presidensial menjadi kabinet parlementer  dg asas demokrasi liberal.
Tentu hal demikian menyimpang dari konstitusi UUD 1945, dan scr ideologis bertentangan dg Pancasila.
Akibatnya pemerintah negara Indonesia kabinetnya jatuh bangun.
Ø  Pembentukan Negara Republik Indonesia Serikat (RIS)
  Sbg hasil dari Konferensi Meja Bundar (KMB) maka ditandatangani suatu persetujuan (Mantelresolusi) oleh Ratu Belanda Yuliana dan wakil pemerintah RI di kota Den Haag pd tgl 27 Desember 1949, maka berlaku pulalah scr otomatis anak-anak perjanjian hasil KMB lainnya dg Konstitusi RIS, antara lain :
a)      Konstitusi RIS menentukan bentuk negara serikat (federalis) yaitu 16 negara bagian.
b)      Konstitusi RIS menentukan sifat pemerintahan berdasarkan asas demokrasi liberal dimana menteri-menteri bertanggung jawab atas seluruh kebijaksanan pemerintah kpd parlemen (Psl. 118 ayat 2).
c)      Mukaddimah Konstitusi RIS tlh menghapus sama sekali jiwa dan semangat maupun isi Pembukaan UUD 1945, Proklmasi Kemerdekaan sbg naskah proklamasi yg terinci.
Ø  Terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1950.
  Berdirinya negara RIS dlm sejarah ketatanegaraan Indonesia sbg suatu taktik scr politis utk tetap konsisten thdp deklarasi Proklamasi yg terkandung dlm Pembukaan UUD 1945 yaitu negara persatuan dan kesatuan yg termuat dlm alinea IV, bhw Pemerintah Negara.....’yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah negara Indonesia.......’yang berdasarkan UUD 1945 dan Pancasila.
  Maka terjadilah gerakan unitaristis scr spontan dan rakyat utk membentuk negara kesatuan yaitu dg menggabungkan diri  dg negara Proklamasi RI yg berpusat di Yokyakarta (sbg negara bagian) dari RIS.
  Berikutnya negara bagian tsb tinggal 3 buah :
  1. Negara bagian RI Proklamasi
  2. Negara Indonesia Timur (NIT)
  3. Negara Sumatera Timur (NST)
  Akhirnya berdasarkan persetujuan RIS dg negara RI tgl 19 Mei 1950, maka seluruh negara bersatu dlm negara kesatuan dg Konstitusi Sementara yg berlaku sejak 17 Agustus 1950.
Walaupun UUDS 1950 tlh merupakan tonggak utk menuju cita-cita Proklamasi, Pancasila dan UUD 1945, namun kenyataannya masih berorientasi kpd pemerintah yg berasas demokrasi liberal, sehingga isi, jiwanya menyimpang dari Pancasila, hal ini disebabkan :
  1. Sistem multi partai dan kabinet parlementer berakibat silih bergantinya kabinet yg rata-rata hanya berumur 6 atau 8 bulan.
  2. Secara ideologis Mukaddimah Konstitusi 1950, tdk berhasil mendekati perumusan otentik Pembukaan UUD 1945, yg dikenal sbg Declaration of Independence bangsa Indonesia.
            Demikian juga rumusan Pancasila dasar negara terjadi penyimpangan. Namun walau bagaimanapun juga UUDS 1950 merupakan sutu strategis ke arah negara RI yg berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dari negara Republik Indonesia Serikat.
Ø  Dekrit Presiden 5 Juli 1959.
            Pemilu th 1955 dlm kenyataannya tdk dpt memenuhi harapan dan keinginan masyarakat, bahkan mengakibatkan ketidakstabilan pd bidang politik, ekonomi, sosial, maupun hankam
Keadaan itu disebabkan :
a)      Makin berkuasanya modal-modal raksasa thdp perekonomian Indonesia.
b)      Akibat silih bergantinya kabinet, maka pemerintah tdk mampu menyalurkan dinamika masyarakat ke arah pembangunan terutama pembangunan ekonomi.
c)      Sistem liberal yg berdasarkan UUDS 1950 mengakibatkan kabinet jatuh bangun, sehingga pemerintah tdk stabil.
d)      Pemilu 1955 ternyata dlm DPR tdk mencerminkan perimbngan kekuasaan politik yg sebenarnya hidup dlm masyarakat, krn banyak golongan-golongan di daerah-daerah blm terwakili di DPR.
e)      Konstituante yg bertugas membentuk UUD yang baru ternyata gagal.
Atas dasar hal tsb di atas, maka Presiden menyatakan bhw negara dlm keadaan ketatanegaran yg membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa serta keselamatan negara.
Utk itu Presiden mengeluarkan  dekrit pd tgl 5 Juli 1959, yang isinya :
  1. Membubarkan Konstituante.
  2. Menetapkan berlakunya kembali UUD 1945 dan tidak berlaku lagi UUDS 1950.
  3. Dibentuknya MPRS dan DPAS dalam waktu yg sesingkat-singkatnya.
Berdasarkan Dekrit Presiden tsb maka UUD 1945 berlaku kembali di negara RI hingga saat ini.
v  Pengertian Dekrit
Suatu putusan dari organ tertinggi (Kepala Negara atau organ lain) yg merupakan penjelmaan kehendak yg sifatnya sepihak. Dekrit dilakukan bilamana negara dlm keadaan darurat, keselamatan bangsa dan negara terancam oleh bahaya.
  Setelah Dekrit Presiden 5 Juli 1959 keadan tatanegara Indonesia mulai berangsur stabil, namun keadaan ini dimanfaatkan oleh kalangan komunis dengan menanamkan ideologi bahwa ‘ideologi belum selesai dan bahkan tdk akan selesai sebelum tercapainya masyarakat yang adil dan makmur’.
  Maka ‘revolusi permanen’  merupakan suatu nilai ideologis tertinggi negara. Maka dg keadaan demikian ini berlakulah hukum-hukum revolusi.
  Akibatnya terjadilah pemusatan kekuasaan di tangan Presiden sehingga Presiden memiliki kekuasaan di bidng hukum seperti;
a)      Presiden dg penetapan Presiden membekukan DPR hasil pemilu 1955, yg kemudian disusul dg pembentukan DPR GR yg anggotanya ditunjuk oleh presiden sendiri. (Penpres No. 3, 4 th 1959).
b)      Dengan sebuah Penpres dibentuk MPRS sesuai dg perintah Dekrit bahkan pembentukan MPRS harus dilakukan dlm waktu yang sesingkat-singkatnya yaitu berdasarkan Penpres No. 2/1959.
c)      Pembentukan DPA oleh Presiden berdasarkan Penpres No. 3/1959.
d)      Reorganisasi kabinet/integrasi badan-badan kenegaraan tertinggi secara piramida di dalam tubuh kabinet, yaitu dg dibentuknya Menteri Koordinator (Menko) dan Presiden dpt mengendalikan langsung scr sentral dg melewati para Menko, hal ini dilakukan dlm reorganisasi “100 menteri”.
e)      Ideologi Pancasila ketika itu dirancang oleh PKI, yaitu diganti dg ideologi Manipol Usdek serta konsep Nasakom. PKI pd saat itu berusaha utk menancapkan kekuasaannya dg membangun komunis internasional dg RRC.
f)       Terbukti dg dibukanya hubungan poros Jakarta – Peking.
g)      Sbg puncak peristiwa adalah meletusnya Gerakan 30 September 1965 (G-30-S/PKI), sbg usaha utk mengganti ideologi Pancasila dg ideologi Marxis (Komunis).
Deskripsi singkat USDEK
            UUD 1945,
            Sosialisme Indonesia,
            Demokrasi Terpimpin,
            Ekonomi Terpimpin, dan
            Kepribadian Indonesia.
            (Sebuah konsep politik yang dikemukakan oleh Presiden Soekarno).
Masa Orde Baru
Dengan berakhirnya pemerintahan Soekarno dlm orde lama, dimulailah pemerintahan baru yg dikenal dg “Orde baru”, yaitu suatu tatanan kehidupan masyarakat dan pemerintahan yg menuntut dilaksanakan Pancasila dan UUD 1945 scr murni dan konsekwen. Munculnya orde baru diawali dg tuntutan aksi-aksi dari seluruh masyarakat, seperti Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia (KAPPI), Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI), Kesatuan Aksi Guru Indonesia (KAGI), dll.
Tuntutan mereka dikenal dg ‘Tritura, yg isinya ;
  1. Pembubaran PKI dan ormas-ormasnya
  2. Pembersihan kabinet dari unsur-unsur G-30-S/PKI.
  3. Penurunan harga.
  4. Krn Orde lama tdk mampu lagi menguasai pimpinan negara, maka Presiden/Panglima Tertinggi memberikan kekuasaan penuh kpd Panglima Angkatan Darat Letjen Soeharto, yaitu dlm bentuk suatu “Surat Perintah 11 Maret 1966” (Super Semar).
  5. Tugas pemegang Super Semar  yaitu memulihkan keamanan dg jalan menindak pengacau keamanan yg dilakukan oleh PKI dan ormas-ormasnya, membubarkan PKI  dan ormas-ormasnya serta mengamankan 15 menteri yg memiliki indikasi terlibat G 30 S PKI. Menciptakan ketertiban politik dan kemantapan ekonomi.
  6. Sidang MPRS IV/1966, menerima dan memperkuat Super Semar dg dituangkan dlm Tap No. IX/MPRS/1966. Hal ini semenjak itu Super Semar tdk lagi bersumberkan Hukum Tatanegara Darurat akan tetapi bersumber pd kedaulatan rakyat (psl 1 ayat 2 UUD 1945)
  Pemerintah Orde Baru kemudian melaksanakan Pemilu pd th 1973 dan terbentuknya MPR th 1973. adapun misi yg diemban berdasarkan Tap. No. X/MPR/1973 meliputi;
1)      Melanjutkan pembangunan lima tahun dan menyusun serta melaksanakan Rencana Lima tahun II  dlm rangka GBHN.
2)      Membina kehidupan masyarakat agar sesuai dengan demokrasi Pancasila.
3)      Melaksanakan politik luar negeri yg bebas dan aktif dg orientasi pd kepentingan nasional.
4)      Orde baru bertolak belakang dg orde lama dlm hal kebijakan ekonomi. Akan tetapi dlm hal sistem dan kebijakan politik cendrung otoriter dan monopolistik sebagai pelanjut dr rezim orde lama.
5)      Konsentrasi kekuasaan di tangan pemerintah yg memungkinkan oposisi tdk dpt melakukan kontrol.
6)       Pemerintah menganut kebijakan ekonomi campuran shg ekonomi nasional meningkat rata-rata 7 persen dari th 1969 hingga dekade 1980-an, tetapi kemudian membuka praktek monopoli, korupsi, dan kolusi yg berskala massif antara penguasa dg pengusaha.
7)      Menurut Didik Rachbini, pd th 1993 sekitar 1 persen penduduk memperoleh 80 persen pendapatan nasional,sedangkan 99 persen penduduk di tingkat bawah dan menengah menerima hanyas 20 persen.


1 komentar:

  1. The New Jersey Casino - New Jersey's Only Realist Casino
    › j-trends › 의왕 출장안마 new-jersey 제주 출장샵 › j-trends › new-jersey The New Jersey Casino is the only realist 안동 출장샵 casino in the entire U.S. market. 고양 출장안마 With over 2100 slot machines, we were excited to see our 삼척 출장샵 brand new casino opening.

    BalasHapus